Kaum Wanita Harus Tahu! Inilah 6 Penyebab Haid Menjadi Telat
Pada dasarnya Wanita mempunyai siklus haid yang berbeda-beda, namun normalnya berlangsung selama 21 sampai 35 hari. Seorang Wanita bisa dikatakan telat haid, jika siklus menstruasinya terjadi lebih dari 35 hari.
Lantas, faktor apa sajakah yang menjadi penyebab telat menstruasi? Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
1. Berat Badan yang Tidak Normal
Faktor pertama yang membuat haid seorang Wanita menjadi telat, yakni berat badan yang tidak normal. Hal itu bukan tanpa alasan, karena berat badan yang tidak normal bisa memicu perubahan hormone dalam tubuh.
Bahkan, berat badan yang turun sedikit dari normal saja sudah bisa merubah cara kerja tubuh sampai menyebabkan ovulasi terhambat dan telat menstruasi. Menurut informasi yang didapat, berat badan normal Wanita Asia itu yang memiliki IMT (Indek Massa Tubuh) di angka 18,5 sampai 24,9.
Adapun mengenai angka IMT tersebut bisa didapat dari perhitungan berat badan (kg) yang dibagi tinggi badan, kemudian akan dikuadratkan (M2).
2. Stress
Selain berat badan yang tidak normal, stress juga merupakan salah satu faktor yang bisa membuat seorang Wanita menjadi telat haid. Apabila kondisi ini terus terjadi dalam jangka panjang, maka stress dapat menimbulkan penyakit atau perubahan berat badan secara tiba-tiba, entah itu peningkatan maupun penurunan.
Alhasil, kondisi tadi akan mengganggu siklus haid. Apabila kamu mengalami stress, sebaiknya cara kegiatan apa saja yang memang dapat menghibur. Selain itu, disarankan juga bagi kamu untuk mulai menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahara secara rutin dan teratur, mengonsumsi makanan-makanan bergizi, tidak begadang, dan lain sebagainya.
3. Sindrom Polikistik Ovarium
Menurut para pakar Kesehatan, PCOS atau Sindrom Polikistik Ovarium juga menjadi penyebab telatnya haid pada seorang Wanita. Pasalnya, sindrom tersebut bisa membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormone androgen. Alhasil, produk hormone androgen yang berlebihan ini akan membuat siklus haid terganggu bahkan sampai berhenti lho!
4. Adanya Gangguan Tiroid
Perlu diketahui, kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif bisa mempengaruhi siklus menstruasi. Pasalnya, ia berperan sebagai pengatur metabolism tubuh yang dapat berdampak terhadap produksi hormone. Akibat adanya pengobatan tiroid yang dijalani, maka haid pun bisa kembali normal.
5. Penggunaan KB Hormonal
Sebenarnya penggunaan pil KB bisa mempengaruhi keseimbangan hormone dalam tubuh. Alhasil, dampaknya akan membuat siklus haid menjad tidak teratur. Ya, hal tersebut dikarenakan pil KB memiliki kandungan hormone estrogen dan progestin yang dapat menahan indung telur untuk melepaskan sel telur.
Tak hanya pil KB, ternyata jenis kontrasepsi implant atau suntik juga dapat menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur. Jika kamu baru melepas penggunaan alat konrasepsi, biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 6 bulan sampai siklus haid bisa kembali normal.
6. Sering Melakukan Olahraga yang Berat
Faktor berikutnya yang bisa membuat seorang Wanita menjadi telat haid, yakni karena sering melakukan olahraga berat. Meski olahraga berat bisa menurunkan kadar lemak secara efektif, namun kegiatan tersebut justru akan membuat tubuh menjadi stress sehingga berdampak terhadap siklus haid.
Oleh karena itu, kondisi telat menstruasi tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Ketika kamu menyadari sudah 3 bulan tidak mengalami menstruasi, maka segera periksakan diri ke dokter terdekat untuk mengetahui penyebabnya secara pasti.
Baca juga: 6 Cara Diet Tanpa Olahraga yang Sehat
Related Posts
