Tata Cara dan Manfaat Puasa Syawal

Sumber: Gramedia.com

Mengerjakan puasa Syawal 6 hari sangat dianjurkan bagi umat Islam setelah hari raya Idul Fitri. 

Dalam sebuah hadits disebutkan, puasa Syawal dilakukan selama enam hari usai melaksanakan puasa Ramadhan:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164). 

Keutaman lainnya dari berpuasa adalah pahala orang yang melakukannya akan dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wassallam bersabda:

“Setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim). 

Tata Cara Pelaksanaan Puasa

Berikut tata cara pelaksanan puasa Syawal:

1. Niat

Sumber: PramborsFM

Setiap amalan harus diawali dengan niat, begitupun puasa Syawal juga perlu diawali dengan membaca niat. Berikut ini bacaan niat puasa Syawal:

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwaali lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta’ala.”

Bacaan niat puasa ini bisa dibaca pada malam hari, atau saat sahur sebelum Subuh. Bagi anda yang pada pagi hari ingin berpuasa syawal namun belum sempat membaca niat pada malam harinya, maka anda diperbolehkan membacanya saat itu juga selama belum makan dan minum. 

Berikut ini bacaan niat puasa Syawal jika dibaca pada siang hari:

Nawaitu shauma haadzal yaumi ’an adaa’i sunnatis Syawwaali lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah Ta’ala.”

2. Makan Sahur

Sumber: tribun Makassar

Meskipun hukumnya sunnah alias tidak wajib, namun sebaiknya anda melakukan sahur terlebih dahulu saat hendak berpuasa. Sebab dalam sahur terdapat pahala dan keberkahan di dalamnya. Namun, kalau tidak makan sahur karena bangunnya terlambat, puasanya tetap sah. 

Selain itu, sahur juga memiliki banyak manfaatnya untuk tubuh. Seperti mencegah kelelahan dan membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Meningkatkan laju metabolisme basal dan efektif membantu mengurangi berat badan, dan masih banyak lagi manfaat lainnya. 

3. Menghindari Hal-Hal Yang Dapat Membatalkan Puasa

Hal-hal yang harus anda hindari karena bisa membatalkan puasa, antara lain makan, minum dan berhubungan suami istri di siang hari. Selain menghindari yang membatalkan puasa, anda juga harus menghindari hal-hal yang dapat merusak pahala puasa, seperti berbohong, gibah, bicara porno, dan lain sebagainya. 

4. Berbuka

Berbuka merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh orang yang berpuasa. Buka puasa waktunya ketika matahari terbenam, yakni saat masuknya waktu sholat maghrib. Dan menyegerakan berbuka puasa saat waktu berbuka adalah salah satu sunnah Nabi. 

Manfaat Puasa Syawal

Selain memiliki keutamaan dengan pahala yang luar biasa, puasa Syawal juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain :

1. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Sumber: Bisnis.com

Manfaat berpuasa Syawal yang pertama adalah dapat meningkatkan metabolsime tubuh. Dalam hal ini, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa puasa bisa meningkatkan metabolisme dengan menaikkan kadar neurotranslisme atau epinefrin. Sehingga kondisi ini telah terbukti efektif menurunkan berat badan. 

2. Membantu Regenerasi Sel

Manfaat puasa berikutnya adalah dapat membantu proses regenrasi sel dalam tubuh. Saat menjalankan ibadah puasa, sel-sel dalam organ tubuh anda akan melakukan proses regenerasi (pembaruan sel) dengan baik.

Baca juga: Prosedur dan Manfaat Terapi Bekam