Ingin Vaksinasi HPV? Coba Pahami Dulu Hal di Bawah Ini Yuk!

Kemenkes: Vaksin HPV Diberikan untuk Siswi Kelas 5 dan 6 SD - suara surabaya
Sumber: Suara Surabaya

Vaksin HPV merupakan jenis vaksin yang bekerja untuk mencegah infeksi terhadap HPV alias human papillomavirus. Infeksi HPV bisa menyebabkan penyakit kutil kelamin, kanker serviks, kanker mulut dan tenggorokan, serta kanker penis dan anus. 

Kebanyakan orang yang terjangkit infeksi HPV tidak menyadari jika dirinya mengalami infeksi tersebut karena seringkali memang tidak disertai gejala. Artinya, orang dengan HPV bisa menularkan infeksi tersebut kepada orang lain tanpa mengetahuinya. 

Karena itu, melakukan imunisasi HPV sangat penting. Apalagi, hingga saat ini belum ditemukan pengobatan spesifik untuk menyembuhkan infeksi HPV. Setidanya saat ini terdapat 2 jenis vaksin yang beredar di Indonesia, yaitu :

1. Bivalen 

Jenis vaksin HPV bivalen mengandung dua unsur yaitu tipe 16 dan 18. Bivalen diklaim bisa mencegah kanker serviks. 

2. Tetravalen

Sementara jenis vaksin HPV tetravalent mengandung empat tipe unsur yaitu tipe 6, 11, 16, dan 18. Manfaat Tetravalen adalah untuk mencegah kanker serviks dan kulit kelamin. 

Lantas, siapa saja yang perlu mendapatkan Imunisasi HPV dan siapa saja yang tidak boleh menjalaninya? Simak ulasan dibawah ini!

Orang Yang Perlu Mendapatkan Vaksin HPV

Bagaimana mendiskusikan vaksin COVID-19 dengan teman dan keluarga | UNICEF  Indonesia
Sumber: UNICEF

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberikan imunisasi HPV direkomendasikan bagi semua perempuan, terutama yang belum aktif secara seksual. Meski demikian secara umum, laki – laki remaja juga direkomendasikan untuk melakukan vaksinasi. 

Di Indonesia, imunisasi HPV diberikan pada anak perempuan mulai dari usia 9 tahun keatas. Imunisasi ini pun direkomendasikan untuk remaja dan dewasa muda dengan usia tidak lebih dari 26 tahun. 

Namun pada beberapa kasus, orang dewasa berusia 27-45 tahun yang belum diberi vaksin, bisa mendapatkannya setelah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sebab, direntang usia tersebut, biasanya risiko dari vaksin HPV lebih besar daripada manfaatnya. 

Orang Yang Tidak Boleh Menjalani Vaksin HPV

Ini 4 Manfaat Senam Hamil yang Perlu Bumil Ketahui - Alodokter
Sumber: Alodokter

Sebaiknya imunisasi HPV tidak diberikan pada wanita berikut ini :

  • Wanita Hamil. Jika kamu sudah melakukan imunisasi HPV dosis pertama sebelum mengetahui kehamilanmu, maka imunisasi HPV selanjutnya harus ditunda dulu hingga setelah melahirkan. 
  • Wanita yang mengalami reaksi alergi berat saat pemberian dosis vaksin sebelumnya juga tidak bisa menjalani vaksin HPV.
  • Wanita yang sedang sakit dengan atau tanpa demam juga tidak bisa divaksin. Penyuntikan baru bisa dilakukan setelah penyakit sembuh. 

Setelah mengetahui siapa saja yang boleh dan tidak boleh menjalani imunisasi HPV, kini saatnya mengetahui prosedur melakukan imunisasi tersebut. Pemberian imunisasi HPV dilakukan melalui suntikan pada lengan bagian atas atau dipaha depan atas yang disuntikkan secara intramuskular (kedalam otot). 

SKATA
Sumber: SKATA

Berikut langkah pemberian imunisasi HPV :

  • Awalnya dokter akan membersihkan terlebih dahulu area penyuntikan dengan cairan antiseptik untuk mencegah infeksi. 
  • Kemudian dokter akan menyiapkan vaksin HPV kedalam jarum suntik. 
  • Selanjutnya dokter akan menyuntikkan vaksin tersebut ke pasien di area yang sudah ditetapkan. 
  • Setelah penyuntikan selesai, dokter akan membersihkan kembali area suntikan lalu menutupnya dengan plester. 

Setelah mendapatkan imunisasi, biasanya pasien akan diminta untuk beristirahat selama 15 menit. Tujuan hal itu adalah agar dokter bisa memantau efek samping yang mungkin terjadi setelah pemberian imunisasi. Jika tidak merasakan gejala apapun, maka pasien bisa beraktivitas kembali seperti biasa. 

Soal harga vaksin HPV bisa bervariasi tergantung pada jenis yang digunakan dan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakannya. Di RS Swasta, tarif imunisasi HPV dimulai dari kisaran ratusan ribu hingga dua juta rupiah.

Baca juga: Mengenal Vaksin HPV: Urgensi, Aturan, dan Manfaatnya