Imunisasi yang Wajib Untuk Bayi 0 – 9 Bulan, Cek Kelengkapannya Disini!

Harus Imunisasi Bayi saat Pandemi Virus Corona, Perhatikan Hal Ini - KlikDokter
Sumber: KlikDokter

Imunisasi penting untuk diberikan kepada bayi, karena diusia tersebut, buah hati sangat rentan terkena penyakit berbahaya yang bisa mengancam kesehatannya. 

Jika dipikir – pikir kembali, bayi yang baru lahir sebenarnya sudah memiliki antibodi alami yang didapatkannya sejak masih berada dalam kandungan. Namun, kenyataannya antibodi tersebut tidak mampu bertahan lama, bahkan hanya kuat dalam hitungan bulan saja. 

Nah, darisitulah dibutuhkan imunisasi, dimana prosesnya sendiri dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin atau tetes mulut, supaya tubuhnya kebal terhadap penyakit. Bagaimana, ibu sudah tahu kan betapa pentingnya imunisasi bagi sang buah hati?

Yuk mari kita cek bersama jenis imunisasi apa saja yang wajib diberikan pada bayi 0 – 9 bulan !

1. Hepatitis B (HB)

Hepatitis B - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan | Halodoc
Sumber: Halodoc

Jenis imunisasi Hepatitis B mesti diberikan saat bayi baru lahir. Imunisasi ini tidak hanya diberikan saat bayi baru lahir saja, namun juga harus diberikan kembali saat bayi berusia 2,6, dan 12 bulan. 

2. Polio (IPV)

Pentingnya Vaksin Polio bagi Anak dan Dewasa - Alodokter
Sumber: Alodokter

Vaksinasi polio atau IPV diberikan agar bayi tidak tertular penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, dimana penyakit tersebut akan menyerang sistem saraf otak sekaligus saraf tulang belakang. 

Jenis imunisasi 0-9 bulan ini wajib diberikan setidaknya sebanyak 4 kali dalam bentuk vaksin polio oral atau tetes. Dimana jadwal pemberian awal atau pertama bisa dilakukan saat bayi baru lahir, kemudian dilanjutkan secara berturut – turut saat bayi menginjak usia 2,3, dan 4 bulan. 

3. BCG

Vaksin BCG (Beku Kering)
Sumber: Biofarma

Jenis imunisasi BCG masuk kedalam daftar imunisasi wajib, mengingat angka kasus penyakit tuberkulosis di Indonesia yang masih sangat tinggi. Vaksinasi BCG sendiri hanya dilakukan satu kali saja, yaitu diantara usia 1 hingga 3 bulan dengan cara menyuntikkan vaksin pada salah satu bagian kulit bayi. 

4. DPT

Vaksin Pentabio (DTP-HB-Hib)
Sumber: Biofarma

DPT merupakan singkatan dari Difteri, Pertusis, dan Tetanus. Vaksinasi DPT perlu diberikan pada bayi agar terlindungi dari penyakit Difteri, Pertusis, dan Tetanuss. Jenis imunisasi DPT setidaknya diberikan sebanyak 3 kali secara berturut – turut, yaitu DPT I saat bayi berusia 2 bulan, DPT II saat berusia 3 bulan, dan DPT III saat berusia 4 bulan. 

5. Hib 

Vaksin Hib, Imunisasi yang Mencegah Infeksi Berat pada Bayi
Sumber: SehatQ

Vaksinasi Hib diberikan sebagai bentuk pencegahan agar bayi tidak mengalami infeksi saluran nafas berat atau biasa dikenal dengan istilah pneumonia, serta radang selaput otak (meningitis). Pemberian vaksin Hib bisa dilakukan saat bayi berusia 2,4, dan 6 bulan. 

6. Pneumokukus (PCV)

Vaksin PCV: Jadwal, Fungsi, Prosedur, dan Risiko
Sumber: SehatQ

Vaksinasi PCV diberikan agar bayi tidak terserang infeksi bakteri penyebab meningitis, infeksi telinga, dan pneumonia. Biasanya imunisasi ini dilakukan sebanyak 2 kali saat bayi berusia 7 hingga 12 bulan, dengan jarak waktu pemberian yaitu 2 bulan. 

7. Rotavirus

Harga Vaksin Rotavirus dan Manfaat Pentingnya untuk Anak
Sumber: Lifepal

Infeksi rotavirus bisa menyerang saluran pencernaan bayi, sehingga membuat si kecil terkena penyakit diare. Karena itu, untuk mencegahnya, bayi perlu diberi imunisasi rotavirus. IDAI sangat merekomendasikan jenis imuninasi ini, terutama bagi bayi berusia dibawah 6 bulan. 

8. Campak

2 Tahun, Angka Cakupan Imunisasi Campak-Rubella Nasional 87,33 Persen
Sumber: Kompas.com

Campak adalah penyakit yang penyebarannya melalui batuk dan bersin. Penyakit campak rentan menyerang bayi dan juga anak – anak. Karena itu, pemerintah Indonesia mewajibkan setiap anak mendapatkan imunisasi campak. Biasanya jenis imunisasi campak ini dilakukan saat bayi berusia 9 bulan.

9. Influenza 

FLUBIO (Vaksin Influenza Trivalent) - VAXCORP INDONESIA
Sumber: Vaxcorp Indonesia

Pemberian imuninasi influenza ini bertujuan agar bayi terhindar dari penyakit flu berat. Sebab jika anak sudah terkena flu, maka ia bisa mengalami demam tinggi, sesak nafas, dan bahkan pada beberapa kasus terparah bisa menyebabkan kematian. Biasanya jenis imunisasi tambahan ini diberikan saat bayi sudah berusia diatas 6 bulan.

Baca juga: Mengenal Vaksin HPV: Urgensi, Aturan, dan Manfaatnya