6 Kelainan Tulang yang Dapat Terjadi Pada Siapapun

Sumber: Liputan6

Kepadatan tulang manusia mencapai puncaknya ketika masa dewasa awalnya yaitu antara usia 25 hingga 30 tahun. Setelah itu, seiring bertambahnya usia, tulang kita secara bertahap kehilangan kepadatannya. 

Lantas, apa saja penyakit atau kelainan yang paling sering menyerang tulang? Berikut adalah 8 kelainan tulang yang mungkin dapat Anda hindari.

1. Osteoporosis

Sumber: Spine Universe

Osteoporosis merupakan kondisi di mana kepadatan tulang yang rendah sehingga tulang dapat lebih rapuh, lemah, dan mudah patah. Kelainan ini merupakan penyakit tulang yang paling umum. Osteoporosis menyerang lebih banyak wanita daripada pria. Kelainan ini tidak hanya menyerang orang tua, namun bahkan anak-anak . 

Osteoporosis dapat terjadi karena tubuh kehilangan terlalu banyak jaringan tulang, membuat terlalu sedikit jaringan tulang, atau kombinasi keduanya. Kelainan ini biasanya muncul tanpa gejala, sehingga penderitanya tidak mengetahui bahwa mereka mengidap kelainan tersebur.

2. Infeksi Tulang

Infeksi tulang atau osteomyelitis merupakan  kondisi yang jarang ditemui, namun infeksi tulang adalah kelainan yang serius. Infeksi tulang dapat terjadi pasca operasi yang ditunjukkan dengan yyeri, bengkak, dan kemerahan.

Pengobatan infeksi tulang dapat berupa pemberian antibiotic, namun dapat juga dilakukan pembedahan jika diperlukan.

3. Osteonekrosis

Osteoarthritis adalah salah satu masalah tulang yang terjadi ketika tulang rawan pelindung yang menjadi bantalan ujung tulang aus seiring waktu. Dalam kebanyakan kasus, itu terjadi sebagai akibat dari trauma pada tulang yang mengganggu aliran darah ke tulang seperti patah tulang pinggul. 

Osteonekrosis juga dapat muncul akibat penggunaan steroid dosis tinggi yang berkepanjangan. Setelah jaringan tulang mati, tulang melemah dan runtuh. Nyeri yang berangsur-angsur memburuk dapat mengindikasikan osteonekrosis. Gangguan ini paling sering menyerang sendi di bagian tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang.

4. Tumor Tulang

Tumor tulang berkembang ketika sel-sel di dalam tulang membelah tak terkendali, membentuk benjolan atau massa jaringan abnormal. Tumor ini bisa jinak atau ganas. Tumor tulang dapat memengaruhi tulang mana pun di tubuh dan berkembang di bagian mana pun dari tulang, dari permukaan hingga pusat tulang (sumsum tulang). 

Tumor tulang yang tumbuh  dapat menghancurkan jaringan sehat dan melemahkan tulang, membuatnya lebih rentan patah. Hal ini disebabkan bahkan oleh tumor jinak sekalipun. Ketika tumor tulang bersifat kanker, kanker dapat berupa primer atau sekunder.

5. Skoliosis

Skoliosis merupakan kondisi di mana tulang-tulang belakang melengkung secara tidak normal ke kiri atau kanan, biasanya menyerang sesaat sebelum pubertas. Dalam beberapa kasus, kelainan bentuk tulang belakang menjadi lebih buruk seiring waktu.

Skoliosis adalah kelainan bentuk tulang belakang yang tidak dapat disembuhkan, tetapi perkembangan dan tingkat keparahannya dapat dikelola dengan rencana perawatan yang efektif. Karakteristik kondisi utama yang menentukan tingkat keparahannya adalah ukuran kelengkungan tulang belakang yang tidak normal.

6. Asam urat

Sendi sangat terpengaruh pada orang yang menderita asam urat, gangguan umum di mana kelebihan kristal asam urat menumpuk di persendian, menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kemerahan yang tidak normal. 

Penderita asam urat biasanya mengalami jempol kaki yang terasa bengkak, tetapi gejalanya juga dapat terjadi pada persendian lain, termasuk pergelangan kaki, kaki, atau lutut. Asam urat dapat terjadi karena pola makan atau ginjal yang tidak memproses asam urat dengan benar.

Jika Anda mengalami salah satu dari kelainan-kelainan tulang di atas, Anda sebaiknya segera mengonsultasikan ke dokter untuk mencegahnya menjadi semakin parah.

Baca juga: 6 Tips Alami Meninggikan Badan