Cataflam: Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Cataflam (kalium diklofenak) adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk mengobati rasa sakit atau peradangan yang disebabkan oleh arthritis atau ankylosing spondylitis. 

Apa kegunaan Cataflam?

Cataflam (diklofenak) adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang bekerja dengan mengurangi zat dalam tubuh yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Obat ini digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang, atau tanda dan gejala osteoarthritis atau rheumatoid arthritis. Kegunaan lain dari Cataflam adalah juga digunakan untuk mengobati kram pada saat menstruasi.

Bagaimana cara penggunaan Cataflam?

Untuk pengobatan nyeri, dosis Cataflam yang dianjurkan adalah 50 mg, diminum dua hingga empat kali sehari tergantung pada penyebabnya. Anda sebaiknya mengonsultasikan terlebh dahulu kepada dokter atau apoteker.

Ambil Cataflam persis seperti yang diarahkan pada label, atau seperti yang ditentukan oleh dokter. Patuhi ketentuan jangka waktu konsumsi obat yang dianjurkan. Gunakanlah dosis terendah yang dapat mengatasi kondisi Anda secara efektif.

Takaran  untuk beberapa kasus akan berbeda-beda, misalnya:

  • Untuk pengobatan nyeri atau dismenore primer, dosis Cataflam yang dianjurkan adalah 50 mg tiga kali sehari. Pada beberapa pasien, dosis awal adalah 100 mg, diikuti dengan dosis 50 mg. 
  • Untuk meredakan osteoarthritis(penyakit sendi degeneratif yang sering terjadi di tangan, pinggul, dan lutut), dosis yang dianjurkan adalah 100-150 mg/hari dalam dosis terbagi, yaitu 50 mg dua atau tiga kali sehari.
  • Untuk meredakan rheumatoid arthritis dosis yang dianjurkan adalah 150-200 mg/hari dalam dosis terbagi, yaitu 50 mg tiga atau empat kali sehari.

Anda harus mengonsultasikan cara penggunaan obat ini dengan dokter sesuai dengan penyakit yang Anda alami.

Tindakan pencegahan khusus apa yang harus dilakukan?

  • Cataflam dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke yang fatal, terutama jika Anda menggunakannya dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi, atau jika Anda memiliki penyakit jantung. 
  • Orang tanpa penyakit jantung dapat mengalami stroke atau serangan jantung saat minum obat ini. Jangan gunakan diklofenak sebelum atau setelah operasi bypass jantung (cangkok bypass arteri koroner, atau CABG).
  • Cataflam dapat berinteraksi dengan pengencer darah, siklosporin, isoniazid, litium, metotreksat, pronbenesid, rifampisin, secobarbital, sertraline, sulfametoksazol, teniposida, zafirlukast, diuretik, steroid, antijamur, aspirin atau NSAID lainnya, obat penurun kolesterol, atau jantung atau tekanan darah obat-obatan. Informasikan dokter Anda semua obat dan suplemen yang Anda konsumsi.
  • Selama kehamilan, Cataflam harus digunakan hanya jika diresepkan. Informasikan ke dokter Anda jika Anda sedang hamil atau apabila Anda sedang merencanakan kehamilan. Pada kondisi dan jumlah tertentu, obat ini dapat menyebabkan keguguran. 
  • Informasikan dokter jika Anda sedang menyusui karena obat ini dapat masuk ke dalam ASI. Meskipun belum ada laporan tentang bahaya pada bayi yang menyusui, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.
  • Cataflam juga dapat menyebabkan pendarahan pada lambung atau usus. Pada orang dewasa lanjut usia, kondisi ini dapat terjadi tanpa peringatan terlebih dahulu saat mengonsumsi cataflam.

Apa Saja Efek Samping Catflam?

Efek samping ringan:

  • sakit perut
  • sakit perut
  • mual
  • maag
  • diare
  • sembelit
  • kembung
  • gas
  • sakit kepala
  • kantuk
  • pusing

BACA JUGA : Dosis dan Aturan Pakai Ciprofloxacin

Efek samping berat/ serius:

  • pembengkakan pada tangan atau kaki (edema)
  • kenaikan berat badan yang sangat drastic dalam waktu yang singkat
  • perubahan pendengaran (seperti telinga berdenging)
  • perubahan mental/suasana hati
  • sulit atau menyakitkan menelan
  • kelelahan yang tidak biasa