4-Cara-Menghitung-Masa-Subur-Agar-Aktivitas-Seksual-Lebih-Leluasa

kesehatanku.my.id- Masa subur bisa dihitung dengan menentukan siklus haid Anda. Cara menghitung masa subur ini sangat mudah dilakukan, khususnya untuk siklus haid yang teratur. Bagi wanita yang sudah aktif secara seksual, tentunya mengetahui hal ini sangat penting untuk merencanakan kehamilan atau meminimalisirnya.

Dengan perhitungan yang sangat sederhana, para pasangan bisa melakukan aktivitas seksual dengan lebih leluasa, tanpa mengurangi sensasinya. Simak cara menentukan kapan masa subur Anda berlangsung berikut ini!

Cara menghitung masa subur

1.Ketahui Dulu Apa Itu Masa Subur

Setiap bulan, wanita memiliki siklus menstruasi yang rutin terjadi dengan waktu yang berbeda-beda antara satu wanita dengan yang lainnya. Biasanya siklus haid ini terjadi antara 21 hari sampai dengan 35 hari.

Di antara masa-masa tersebut ada masa subur yang menentukan kehamilan seorang wanita. Tentunya dengan pembuahan sperma di waktu yang tepat. Pada momen masa subur ini  sel telur yang diproduksi oleh organ reproduksi wanita, telah siap untuk dibuahi sperma.

Masa subur ini terdapat satu proses yang sangat penting, yaitu ovulasi. Pada proses ini ovarium memproduksi sel telur dan menyimpannya hingga matang. Kemudian melepaskannya ke saluran tuba falopi.

Saat sel telur menemukan sperma di tuba falopi ini, akan terjadi pembuahan, hingga membuat proses berlanjut menjadi kehamilan. Tanpa adanya sperma, maka sel telur akan meluruh bersama dinding rahim yang disebut dengan haid.

Ovulasi tidak hanya terjadi pada satu sel telur saja. Setiap wanita bisa memproduksi sel telur antara 15 sampai 20 buah. Tidak semuanya diproduksi secara bersamaan, sehingga masa ovulasi ini bisa terjadi dalam waktu 6 hari atau lebih. Setiap proses berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita lainnya.

 

2. Catat Siklus Haid Delapan Bulan Terakhir

Siklus menstruasi tidak selalu sama bagi setiap wanita dan juga bisa berbeda dari waktu ke waktu. Namun, perubahan siklus ini bukan berarti tidak normal. Asalkan berada antara 21 hingga 35 hari Anda tidak perlu khawatir, karena masih bisa dikatakan teratur. Itulah syarat pertama untuk menghitung masa subur secara mandiri.

Syarat selanjutnya untuk menghitung masa subur yang bisa dilakukan sendiri adalah dengan adanya catatan siklus haid selama delapan bulan terakhir. Dari catatan yang sudah Anda dapatkan, tentukan kapan masa terpendek dan masa terpanjang menstruasi Anda dari siklus ke siklus.

Baca juga : 5 Tips Mudah Menjaga Tubuh Tetap Sehat dan Bugar

 

3. Hitung Masa Subur dengan Rumus Ini

Cara menghitung masa subur ini sangat mudah, karena hanya menggunakan hitungan sederhana. Ikuti rumus berikut ini:

Siklus haid terpendek – 18 hari = masa subur hari pertama

Siklus haid terpanjang – 11 hari = masa subur hari terakhir

Agar lebih mudah dipahami, berikut ilustrasinya:

Seorang wanita mempunyai catatan siklus haid selama 8 bulan. Dalam catatan tersebut siklus terpendek tercatat 28 hari dan terpanjang 31 hari. Dengan demikian, maka masa subur dari wanita tersebut adalah hari ke 10 hingga hari ke 20 setelah haid pertama.

Dari ilustrasi tersebut, bisa juga dikatakan bahwa wanita tersebut mempunyai potensi kehamilan tinggi pada siklus haid di hari ke 10 sampai 20.

 

4. Tanda-tanda Masa Subur

Saat masa subur berlangsung terjadi perubahan produksi hormon pada wanita yang menyebabkan tubuh mengalami peningkatan panas, lebih bersemangat, dan juga muncul lendir pada vaginanya. Perubahan ini sangat normal terjadi dan Anda bisa mencocokkannya dengan perhitungan siklus haid.

Cara menghitung masa subur ini sangat mudah dilakukan asalkan ada catatan siklus haid dan siklus yang normal. Jadi dengan mengetahui masa subur, Anda bisa merencanakan kehamilan dengan lebih efektif, atau malah meminimalisir potensi kehamilan.

Baca juga : 3 Cara Menghitung Masa Subur untuk Siklus Haid yang Berubah-ubah